10 Maret, 2008

Pertemuan Kepala Sekolah se YKCY, Bulan MARET

RAPAT KEPALA SEKOLAH YKC YOGYAKARTA

SELASA, 4 MARET 2008

A. Pengarahan Direktur:

1. Inspiratif:

PERTAPA MUDA DAN KEPITING


Suatu ketika di sore hari yang terasa teduh, nampak seorang pertapa muda sedang bermeditasi di bawah pohon, tidak jauh dari tepi sungai. Saat sedang berkonsentrasi memusatkan pikiran, tiba-tiba perhatian pertapa itu terpecah kala mendengarkan gemericik air yang terdengar tidak beraturan.


Perlahan-lahan, ia kemudian membuka matanya. Pertapa itu segera melihat ke arah tepi sungai di mana sumber suara tadi berasal. Ternyata, di sana nampak seekor kepiting yang sedang berusaha keras mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meraih tepian sungai sehingga tidak hanyut oleh arus sungai yang deras.


Melihat hal itu, sang pertapa merasa kasihan. Karena itu, ia segera mengulurkan tangannya ke arah kepiting untuk membantunya. Melihat tangan terjulur, dengan sigap kepiting menjepit jari si pertapa muda. Meskipun jarinya terluka karena jepitan capit kepiting, tetapi hati pertapa itu puas karena bisa menyelamatkan si kepiting.


Kemudian, dia pun melanjutkan kembali pertapaannya. Belum lama bersila dan mulai memejamkan mata, terdengar lagi bunyi suara yang sama dari arah tepi sungai. Ternyata kepiting tadi mengalami kejadian yang sama. Maka, si pertapa muda kembali mengulurkan tangannya dan membiarkan jarinya dicapit oleh kepiting demi membantunya.

Selesai membantu untuk kali kedua, ternyata kepiting terseret arus lagi. Maka, pertapa itu menolongnya kembali sehingga jari tangannya makin membengkak karena jepitan capit kepiting.

Melihat kejadian itu, ada seorang tua yang kemudian datang menghampiri dan menegur si pertapa muda, "Anak muda, perbuatanmu menolong adalah cerminan hatimu yang baik. Tetapi, mengapa demi menolong seekor kepiting engkau membiarkan capit kepiting melukaimu hingga sobek seperti itu?"


"Paman, seekor kepiting memang menggunakan capitnya untuk memegang benda. Dan saya sedang melatih mengembangkan rasa belas kasih. Maka, saya tidak mempermasalahkan jari tangan ini terluka asalkan bisa menolong nyawa mahluk lain, walaupun itu hanya seekor kepiting," jawab si pertapa muda dengan kepuasan hati karena telah melatih sikap belas kasihnya dengan baik.


Mendengar jawaban si pertapa muda, kemudian orang tua itu memungut sebuah ranting. Ia lantas mengulurkan ranting ke arah kepiting yang terlihat kembali melawan arus sungai. Segera, si kepiting menangkap ranting itu dengan capitnya. " Lihat Anak muda. Melatih mengembangkan sikap belas kasih memang baik, tetapi harus pula disertai dengan kebijaksanaan. Bila tujuan kita baik, yakni untuk menolong mahluk lain, bukankah tidak harus dengan cara mengorbankan diri sendiri. Ranting pun bisa kita manfaatkan, betul kan?"

Seketika itu, si pertapa muda tersadar. "Terima kasih paman. Hari ini saya belajar sesuatu. Mengembangkan cinta kasih harus disertai dengan kebijaksanaan. Di kemudian hari, saya akan selalu ingat kebijaksanaan yang paman ajarkan." (Andrie Wongso)

2. Reflektif:

a. Mempunyai sifat belaskasih, mau memerhatikan dan menolong orang lain adalah perbuatan mulia, entah perhatian itu kita berikan kepada anak kita, orang tua, sanak saudara, teman, atau kepada siapa pun. Tetapi, kalau cara kita salah, seringkali perhatian atau bantuan yang kita berikan bukannya memecahkan masalah, namun justru menjadi bumerang. Kita yang tadinya tidak tahu apa-apa dan hanya sekadar berniat membantu, malah harus menanggung beban dan kerugian yang tidak perlu.

b. Adanya niat dan tindakan berbuat baik, seharusnya diberikan dengan cara yang tepat dan bijak. Dengan begitu, bantuan itu nantinya tidak hanya akan berdampak positif bagi yang dibantu, tetapi sekaligus membahagiakan dan membawa kebaikan pula bagi kita yang membantu.

c. Seorang pendidik tidak hanya dituntut untuk mengembangkan HATI yang berbelas kasih, tetapi juga KEBIJAKSANAAN yang terus menerus harus dilatih. Kebijaksanaan berarti mengikutsertakan pikiran dan pertimbangan yang matang. Misalnya, kalau siswa yang sangat lamban mengikuti proses pembelajaran, dan selalu mendapatkan nilai jelek, tidak serta merta nilainya dikatrol sedemikian rupa, tetapi bagaimana anak tersebut dilatih dan dikomunikasikan dengan orangtua siswa. Kalau memang nilainya jelek, yach tulis apa adanya. Kalau memang tidak naik kelas, mengapa harus ada kewajiban menaikkan ke kelas yang lebih tinggi?

d. Managemen belaskasih, justru akan merusak dan tidak mendidik. Managemen berdasarkan kasih akan membantu sebuah institusi atau orang menyadari dan menemukan apa yang terbaik bagi dirinya sendiri dan bagi sebuah institusi.

e. Kalau pegawai Kanisius (Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan), tidak dapat bekerja sesuai dengan visi – misi, tidak mentaati segala kebijakan / peraturan Yayasan Kanisius dan cenderung memiliki bibit, “nggugu sak karepe dhewe”, maka yach harus pegawai tersebut harus berani menanggung resiko perbuatannya sendiri. Yayasan Kanisius sudah memiliki system dan rel sendiri, maka kalau pegawai Kanisius mulai membuat rel sendiri di luar system dan rel Yayasan Kanisius, pasti akan mengganggu managemen Yayasan Kanisius. Maka, dipersilakan dengan hormat keluar dari system dan rel Yayasan Kanisius !

3. Informatif:

a. Personalia: Proses penataan kembali para pegawai Kanisius (Kepala Sekolah, Guru, Karyawan) sedang dimulai sampai awal tahun ajaran 2008 – 2009. Penataan kembali personalia, salah satunya mengacu pada prinsip profesionalitas demi pengembangan sekolah / Yayasan Kanisius. Pertimbangan-pertimbangan lain pasti akan dilihat sesuai dengan kepentingan Yayasan Kanisius yang lebih luas. Maka, silakan para pegawai Kanisius, menyadari dan memahami secara menyeluruh dalam konteks pendidikan di Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta.

b. Keuangan: Yayasan Kanisius mengingatkan sekali lagi kepada para Kepala Sekolah, harap melaporkan, mengumpulkan dan membereskan tunggakan keuangan USPP kepada bagian keuangan Yayasan Kanisius (Ibu Anik Winarsih). Para siswa yang belum membayar dan melunasi USPP, silakan dibicarakan dalam dewan sekolah, komite sekolah dan orangtua/wali yang bersangkutan.

c. Foto Sekolah: Yayasan Kanisius minta bantuan kepada semua sekolah di Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta, untuk mengirimkan ARSIP FOTO SEKOLAH JAMAN DULU (tahun berapa?) dan FOTO SEKOLAH TAHUN 2008. Arsip foto “Jadul” (Jaman Dulu) dan “Jasek” (Jaman Sekarang), akan diolah oleh Yayasan Kanisius sebagai DOKUMEN RESMI DINAMIKA SEJARAH GEREJA KATOLIK DI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG DALAM KERASULAN PENDIDIKAN KANISIUS. Foto-foto mohon dikumpulkan kepada Frater Gunawan.

d. APP dan Trihari Suci: Yayasan Kanisius mengingatkan sekali lagi, bahwa sarasehan dana APP dari para siswa mohon diaktifkan secara lebih serius oleh masing-masing sekolah. Pengumpulan dana APP 2008, diserahkan ke Yayasan Kanisius pada waktu pertemuan para Kepala Sekolah, pada hari Jumat, 4 April 2008, kepada ibu Anik Winarsih. Libur Paska 2008, sesuai dengan Kalender Pendidikan BKS YPK Kevikepan Yogyakarta.

B. Pengawas I: (Fr. Y. Gunawan)

1. Etos Kerja seorang Profesional

± Dalam perayaan Ekaristi Natal anak-anak sekevikepan DIY di Percetakan Kanisius, Bapa Uskup memaknai tanda salib terkait dengan sebuah profesionalitas.

± Orang meletakkan tangan di dahi, di dada dan di bahu. Peletakan tangan di dahi dimaksudkan mengajak orang untuk berpikir, cerdas dan pandai. Karena di balik dahi ada otak. Dengan kecerdasan yang dimiliki, seseorang akan dapat hidup mandiri dan tidak merugikan orang lain.

± Peletakan tangan di dada dimaknai menyentuh hati, mengajak orang untuk punya kepekaan hati terhadap sesamanya. Apalah artinya pandai kalau nggak baik hatinya, nggak bermoral, dan nggak peka.

± Sedangkan peletakkan tangan di bahu kiri-kanan mengungkapkan tanggung jawab yang diemban/dipikul. Artinya, supaya dapat hidup orang harus bekerja. Seorang yang profesional itu tidak malas, tetapi punya semangat kerja yang tinggi dan bertekun. Dengan demikian, siapa yang ingin disebut profesional tentu harus cerdas, punya kepekaan hati, dan bersemangat dalam bekerja.

± Harapannya, para pendidik dan alumni Kanisius sungguh menjadi orang yang profesional dalam hidup ini. Ada 8 etos kerja profesional, antara lain:

a. Kerja adalah rahmat: dengan bekerja, seseorang menerima gaji, banyak teman/sedulur, ada kesempatan menambah wawasan dan ketrampilan. Tidak etis dan tidak pas rasanya jika kita menanggapi rahmat Allah itu dengan ogah-ogahan, semau gue, seenaknya. Mana rasa tanggung jawab kita kepada Allah, sesama, keluarga, yayasan, masyarakat?

b. Kerja adalah amanah: dengan bekerja, kita mendapat amanah/kepercayaan dari sekolah/yayasan. Bekerja dengan sepenuh hati dapat menciptakan peluang untuk berbuat baik, jujur, adil dan setia.

c. Kerja adalah panggilan: pekerjaan itu sebuah darma/pengabdian/panggilan yang dapat meningkatkan kualitas kerja dan mutu hidup kita. Dengan bekerja penuh tanggung jawab, kita dapat menyumbang bagi orang lain dan memberikan berkah Allah.

d. Kerja adalah aktualiasi diri: bekerja dapat mengembangkan potensi, bakat dan ketrampilan kita. Kita sungguh merasa ada.

e. Kerja adalah ibadah : pekerjaan yang halal mrp ibadah, sehingga bekerja dengan tulus ikhlas, bukan sekedar cari uang semata-mata. Uang penting dan dibutuhkan tapi bukan satu-satunya yang pokok.

f. Kerja adalah seni : kesadaran ini membuat kita bekerja dengan enjoy/nyaman-enak. Ada keindahan di sana.

g. Kerja adalah kehormatan: apapun tugas dan pekerjaan kita di YKCY adalah sebuah kehormatan. Jika kehormatan itu dijaga dengan baik, maka kehormatan yang lain yang lebih besar akan datang kepada kita. (ex: dikenang oleh anak-anak, dikangeni, digemateni)

h. Kerja adalah pelayanan : bekerja berarti mengabdi kepada sesama, melayani orang lain.

2. Proposal Bantuan Dana ke Panitia APP

Kami ingatkan kembali bahwa sekolah yang akan mengajukan proposal bantuan dana ke Panitia APP KAS harap meminta rekomendasi ke Direktur YKCY. Yayasan-lah yang akan mengirimkan proposal itu beserta rekomendasinya ke Panitia APP KAS, bukan sekolah atau panitia yang bersangkutan. Proposal harus sudah diterima oleh Panitia APP-KAS, paling lambat dua (2) bulan sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut.

3. Postcard St. Petrus Kanisius

Untuk semakin mengenalkan anak pada St. Petrus Kanisius dan membiasakan anak berdoa dengan semangat santo pelindung, bapak/ibu kepala sekolah (yang belum mengambil) silakan mengambil postcard St. Petrus Kanisius untuk para siswanya. Selain itu, dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pembiayaan kegiatan Yubileum 90 tahun Kanisus. Harga postcard sebesar Rp. 500,- per lembar.

C. Pengawas II: (Bpk. FX. Pargiyono, S.Pd.)

Mulai bulan Januari 2008 sampai dengan bulan April 2008 saya menyajikan materi rapat yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Bulan Januari 2008 dengan tema “Teknik Penilaian yang berbasis Kompetensi“, bulan Februari 2008 dengan tema “Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran“, bulan Maret 2008 dengan tema “Model-model Pembelajaran yang Efektif “ dan bulan April nanti akan saya sajikan tentang “Kegiatan Belajar Mengajar yang efektif “.

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF

1. EXAMPLES NON EXAMPLES

Contoh dapat dari kasus / gambar yang relevan dengan KD.

Langkah-langkahnya :

a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Guru mmenempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP/LCD.

c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar.

d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang / siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.

e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.

f. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.

g. Kesimpulan.

2. PICTURE AND PICTURE

Langkah-langkahnya :

a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

b. Menyajikan materi sebagai pengantar.

c. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi.

d. Guru menunjukkan / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

e. Guru menanyakan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

f. Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai.

g. Kesimpulan / rangkuman.

3. NUMBERED HEADS TOGETHER (KEPALA BERNOMOR)

(SPANCER KAGAN, 1992).

Langkah – langkahnya :

a. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.

b. Guru memberikan tugas dan masing – masing kelompok mengerjakannya.

c. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya / mengetahui jawabannya.

d. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.

e. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.

f. Kesimpulan.

4. COOPERATIVE SCRIPT (DANSEREAU CS, 1985).

Skrip kooperatif :

Adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, dari bagian – bagian dari materi yang dipelajari.

Langkah – langkahnya :

a. Guru membagi siswa untuk berpasangan.

b. Guru membagikan wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.

c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.

d. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan memasukkan ide – ide pokok dalam ringkasannya.

Sementara pendengar :

1) Menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide – ide pokok yang kurang lengkap.

2) Membantu mengingat / menghafal ide – ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.

e. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti di atas.

f. Kesimpulan Siswa bersama – sama dengan Guru.

g. Penutup.

5. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (MODIFIKASI DARI NUMBER HEADS).

Langkah – langkahnya :

a. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam aetiap kelompok mendapat nomor.

b. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas berangkai.

Misalkan : siswa nomor satu bertugas mencatat soal, siswa nomor dua bertugas mengerjakan soal dan siswa nomor tiga bertugas melaporkan hasil pekerjaan dan seterunya.

c. Jika perlu guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka.

d. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok lain.

e. Kesimpulan.

6. STUDENT TEAMS – ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) / TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995).

Langkah – langkahnya :

a. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll).

b. Guru menyajikan pelajaran.

c. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota – anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.

d. Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis / pertanyaan tidak boleh saling membantu.

e. Memberi evaluasi.

f. Kesimpulan.

7. JIGSAW (MODEL TIM AHLI).

(ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978).

Langkah – langkahnya :

a. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim.

b. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.

c. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.

d. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian / sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.

e. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh – sungguh.

f. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.

g. Guru memberi evaluasi.

h. Penutup.

8. PROBLEM BASED INTRODUCTUON (PBI)

(PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH).

Langkah – langkahnya :

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.

b. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll).

c. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.

d. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.

e. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses – proses yang mereka gunakan.

9. ARTIKULASI.

Langkah – langkahnya :

a. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

b. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa.

c. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang.

d. Suruhlah seorang dari pasangan itu untuk menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan – catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga untuk kelompok lainnya.

e. Suruh siswa secara bergiliran / diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.

f. Guru mengulangi / menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa.

g. Kesimpulan / penutup.

10. MIND MAPPING

Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban.

Langkah – langkahnya :

a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

b. Guru mengemukakan konsep / permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa / sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.

c. Membentuk kelompok yang anggotanya 2 – 3 orang.

d. Tiap kelompok menginventarisasi / mencatat alternatif jawaban hasil diskusi.

e. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru.

f. Dari data – data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru.

11. MAKE - A MATCH (MENCARI PASANGAN)

(LORNA CURRAN, 1994)

Langkah – langkahnya :

a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.

b. Setiap siswa mendapat sebuah kartu.

c. Tiap siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang dipegang.

d. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban).

e. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.

f. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.

g. Kesimpulan / penutup.

12. THINK PAIR AND SHADE

(FRANK LYMAN, 1985)

Langkah – langkahnya :

a. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai.

b. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi / pembelajaran yang disamapaikan guru.

c. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing – masing.

d. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.

e. Berawal dari kegiatan tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa.

f. Guru memberi kesimpulan.

g. Penutup.

13. DEBATE

Langkah – langkahnya :

a. Guru membagi menjadi 2 kelompok peserta sebat yang satu pro dan yang lainnya kontra.

b. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok di atas.

c. Setelah selesai membaca materi Guru menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.

d. Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis ide – ide dari setiap pembicara di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi.

e. Guru menambahkan konsep / ide yang belum terungkap.

f. Dari data – data didepan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan / rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.

14. ROLE PLAYING

Langkah – langkahnya :

a. Guru menyusun / menyiapkan skenario yang akan ditampilkan.

b. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum KBM.

c. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang.

d. Memberikan penjelasan tentang kompetisi yang ingin dicapai.

e. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melaporkan skenario yang sudah dipersiapkan.

f. Masing – masing siswa duduk di kelompoknya, masing – masing sambil memperhatikan, mengamati skenario yang sedang diperagakan.

g. Setelah selesai dipentaskan , masing – masing siswa siberi kertas sebagai lembar kerja untuk membahas.

h. Guru memberikan kesimpulan secara umum.

i. Evaluasi.

j. Penutup.

15. GROUP INVESTIGATION (SHARAN, 1992)

Langkah – langkahnya :

a. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen.

b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok.

c. Guru memanggil ketua – ketua untuk satu materi tugas dehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi / tugas yang berbeda dari kelompok yang lain.

d. Masing – masing kelompok membahas materi yang sudah secara kooperatif berisi penemuan.

e. Setelah selesai diskusi , lewat juru bicara , ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok.

f. Guru memberi penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan.

g. Evaluasi.

h. Penutup.

16. TALKING STIK

Langkah – langkahnya :

a. Guru menyiapkan sebuah tongkat.

b. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari , kemudian memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi pada pegangannya / paketnya.

c. Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya.

d. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan guru.

e. Guru memberikan kesimpulan.

f. Evaluasi.

g. Penutup.

17. BERTUKAR PASANGAN

Langkah – langkahnya :

a. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru biasanya menunjukkan pasangannya atau siswa menunjukkan pasangannya).

b. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya.

c. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain.

d. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, masing – masing pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka.

e. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan ke pasangan semula.

18. SNOWBALL THROWING

Langkah – langkahnya :

a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.

b. Guru membentuk kelompok – kelompok dan memanggil masing – masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.

c. Masing – masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing – masing kemudian menjelaskan materi yang disamapaikan oleh guru kepada temannya.

d. Kemudian masing – masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.

e. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lainnya selama kurang lebih 15 menit.

f. Setelah siswa dapat satu bola / satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.

g. Evaluasi.

h. Penutup.

19. STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Siswa / peserta mempresentasikan ide / pendapat pada rekan peserta lainnya.

Langkah – langkahnya :

a. Guru menyampaikan kompetensi yang mau dicapai.

b. Guru mendemonstrasikan / menyajikan materi.

c. Memberi kesempatan siswa / peserta untuk menjelaskan kepada peserta lainnya baik melalui bagan – bagan / peta konsep maupun lainnya.

d. Guru menyimpulkan ide / pendapat dari siswa.

e. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.

f. Penutup.

20. COURSE REVIEW HORAY

Langkah – langkahnya :

a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

b. Guru mendemonstrasikan / menyajikan materi.

c. Memeberikan kesempatan siswa tanya jawab.

d. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9 / 16 / 25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai selera masing – masing siswa.

e. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawabanya di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan. Kalau benar diberi tanda benar (V) , kalau salah diisi tanda silang (X).

f. Siswa yang sudah mendapat tanda benar (V) vertikal atau horisontal , atau diagonal harus berteriak horay ... atau yel – yel lainnya.

g. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh.

h. Penutup.

21. DEMONSTRATION

(Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya Gussen)

Langkah – langkahnya :

a. Guru menyampaikan TPK.

b. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan.

c. Siapkan bahan atau alat yang diperlukan.

d. Menunjukan salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan.

e. Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisa.

f. Tiap siswa atau kelompok mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa didemonstrasikan .

g. Guru membuat kesimpulan.

22. EXPLICIT INTRUCTION (PENGAJARAN LANGSUNG).

(ROSENSHINA & STEVENS , 1986)

Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan proseduran dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah.

Langkah – langkahnya :

a. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa.

b. Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan.

c. Membimbing pelatihan.

d. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik.

e. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan.

23. COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION (CIRC)

Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis (Steven & Slavin 1995).

Langkah – langkahnya :

a. Memebentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen.

b. Guru memberikan wacana / kliping sesuai dengan topik pembelajaran.

c. Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana / kliping dan ditulis pada lembar kertas.

d. Mempresentasikan / membacakan hasil kelompok.

e. Guru membuat kesimpulan bersama.

f. Penutup.

24. INSIDE – OUTESIDE – CIRCLE (LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR)

Oleh Spencer Kagan.

Langkah – langkahnya :

a. Separuh kelas membuat lingkaran kecil dan menghadap keluar.

b. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama menghadap ke dalam.

c. Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan.

d. Kemudian siswa ada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam.

e. Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya.

25. TEBAK KATA

Media.

· Buat kartu ukuran 10 X 10 cm dan isilah ciri – ciri atau kata – kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang pingin ditebak.

· Buat kartu ukuran 5 X 2 cm untuk menulis kata – kata atau istilah yang mau disebut (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi atau diselipkan pada telinga.

Langkah – langkahnya :

a. Jelaskan TPK atau materi kurang lebih 45 menit.

b. Seluruh siswa berdiri di depan kelas dan berpasangan.

c. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10 X 10 cm, yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5 X 2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilihat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselibkan di telinga.

d. Sementara siswa yang membawa kartu 10 X 10 cm membacakan kata – kata yang ditulis didalamnya, sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10 X 10 cm. Jawaban tepat jika sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau diselipkan di telinga.

e. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata – kata lain asal jangan langsung memberi jawaban.

f. Dan seterusnya.

Contoh Kartu :

· Perusahaan ini tanggung jawabnya tidak terbatas.

· Dimiliki oleh satu orang.

· Struktur organisasinya tidak resmi.

· Bila untung dimiliki , diambil sendiri.

NAH .... SIAPA ..... AKU ?

Jawabnya : Perusahaan Perseroan.

26. LATAR BELAKANG TIMBULNYA KOPERASI INDONESIA

KATA KONSEP

Penjajahan UU Kep./stb No. 91 Tahun 1992

Penderitaan Asa Demokrasi

Kemiskinan Ekonomi Rakyat

Solidaritas Alat Distribusi.

Organisasi Koperasi Asas Pancasila.

Aria Wirya Atmaja UUD 1945 Pasal 23

Bank Penolong dan Tabungan UU No. 12 Tahun 1997

Koperasi Simpan Pinjam UU No. 25 Tahun 1992

Budi Utomo

Serikat Dagang Islam Koperasi Komunis.

Tugas :

a. Buatlah sekurang – kurangnya lima kalimat menurut pendapatmu sendiri. Secara ringkas harus mencakup paling sedikit 4 kata dari daftar di atas dan setiap kata dapat dipakai berulang – ulang.

b. Kerja Kelompok.

Diskusikanlah kalimat – kalimat anda apabila kalimat anda sudah benar.

c. Hasil diskusi kelompok . Diskusikan kembali untuk mendapatkan kesimpulan.

27. WORD SQUARE

MEDIA :

Buat Kotak sesuai keperluan.

Buat soal sesuai TPK.

Langkah – langkahnya :

a. Sesuaikan Materi sesuai TPK.

b. Bagikan lembaran kegiatan sesuai contoh.

c. Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban.

d. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak.

Contoh :

T

Y

B

N

I

O

K

N

R

A

U

A

N

K

U

O

A

B

A

R

T

E

R

M

N

A

N

I

R

R

S

I

S

D

G

I

I

T

G

N

A

O

N

L

S

A

I

A

K

L

A

A

I

S

R

L

S

A

C

E

K

B

O

S

I

R

I

N

G

G

I

T

Contoh soal :

1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara ... .

2. .... digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.

3. Uang .... banyak dipalsukan.

4. Nilai bahan pembuatan uang disebut .....

5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai .... .

6. Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing disebut ...

7. Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai ... .

8. Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut motif ...

9. Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke bank untuk membayar sejumlah uang disebut ...

28. SCRAMBLE

  1. Media.
  2. Buatlah pertanyaan sesuai dengan TPK.
  3. Buat jawaban yang diacak hurufnya.
  4. Langkah – langkahnya :

1. Guru menyajikan materi sesuai TPK.

2. Membagikan lembar kerja sesuai contoh.

SUSUNLAH HURUF – HURUF PADA KOLOM B SEHINGGA

MERUPAKAN KATA KUNCI (JAWABAN) DARI PERTANYAAN KOLOM A

KOLOM A

KOLOM B

1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara ... .

2. .... digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.

3. Uang ... banyak dipalsukan.

4. Nilai bahan pembuatan uang disebut nilai ... .

5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai ... .

6. Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan mata uamng asing disebut ... .

7. Nilai yang tertulis dalam uang disebut nilai ... .

8. Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut ... .

9. Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening di bank untuk membayar sejumlah uang disebut ... .

1. TARREB ............

2. GANU .............

3. TRASEK .............

4. KISTRINI ..........

5. LIRI ....................

6. SRUK .................

7. MINALON ..........

8. SAKSITRAN ........

9. KEC .....................

29. TAKE AND GIVE

· MEDIA

· Kartu Ukuran kurang lebih 10 X 15 cm sejumlah peserta tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu yang lainnya, materi sesuai TPK.

· Kartu contoh sejumlah siswa.

· Contoh kartu :

NAMA SISWA :

SUB MATERI :

NAMA YANG DIBERI

1. .....................................................

2. .....................................................

3. .....................................................

4. dst.

Langkah – langkahnya :

a. Siapkan kelas sebagaimana mestinya.

b. Jelaskan materi sesuai TPK.

c. Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap siswa diberi masing – masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal) lebih kurang 5 menit.

d. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasi. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu contoh.

e. Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing – masing (take and gave).

f. Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan siswa pertanyaan yang tak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain).

g. Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan.

h. Kesimpulan.

30. CONSEPTSENTENSE.

Langkah – langkahnya :

a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

b. Guru menyajikan materi secukupnya.

c. Guru membentuk kelompok yang anggotanya kurang lebih 4 orang secara heterogen.

d. Menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan.

e. Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat.

f. Hasil diskusi kelompok , didiskusikan lagi secara pleno yang dipandu guru.

g. Kesimpulan.

31. COMPLETTE SENTENSE

Media : Siapkan blangko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap.

Langkah – langkahnya :

a. Guru menyampaikan TPK yang ingin dicapai.

b. Menyampaikan materi secukupnya atau peserta disuruh membacakan buku atau model dengan waktu secukupnya.

c. Bentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen.

d. Bagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap (lihat contoh).

e. Peserta diharap berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia.

f. Bicarakan bersama – sama anggota kelompok.

g. Setelah jawaban benar yang salah diperbaiki. Tiap peserta disuruh membaca berulang – ulang sampai mengerti atau hafal.

h. Kesimpulan.

32. TIME TOKEN ARENDS 1998

Struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali.

Langkah – langkahnya :

a. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative learning) / CL).

b. Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu kurang lebih 30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu keadaan.

c. Bila telah selesai bicara kupon yang dipegang siswa diserahkan. Setiap berbicara satu kupon.

d. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis.

e. Dan seterusnya.

33. PAIR CHEKS SPENCER KAGEN 1993.

Apa yang dilakukan ?

a. Bekerja berpasangan.

Bentuk tim dalam pasangan – pasangan dua siswa dalam pasangan itu mengerjakan soal yang pas sebab semua itu akan membantu melatih.

b. Pelatih mengecek.

Apabila patner benar pelatih memberi kupon.

c. Bertukar peran.

Seluruh patner bertukar peran dan mengulangi langkah a – c.

d. Pasangan mengecek.

Seluruh pasangan tim kembali bersama dan membandingkan jawaban .

e. Penegasan Guru.

Guru mengantarkan jawaban/ide sesuai konsep.

34. KELILING KEL;OMPOK.

Maksudnya agar masing – masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya.

Caranya ........... ?

a. Salah satu siswa dalam masing – masi8ng kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan.

b. Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya.

c. Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan.

35. TARI SAMBU

Agar siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur strategi ini cocok untuk materi yang membutuhkan pertukaran pengalaman pikiran dan informasi antar siswa.

Caranya ?

Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri berjajar. Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela – sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat.

Separuh kelas lainnya berjajar menghadap jajaran yang pertama. Dua siswa yang berpasangan dari dua jajaran berbagi informasi. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri diujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing – masing siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan.

36. DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY)

SPANCER KAGAN 1992

Caranya :

a. Siswa bekerjasama dalam kelompok berempat seperti biasa. Setelah selesai , dua orang dari masing – masing bertamu kedua kelompok yang lain.

b. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka.

c. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.

d. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka.

D. Pengawas III: ( Bpk. Y. Sismadi )

  1. Menghadapi Kegiatan PSB Tahun Ajaran 2008-2009

Demi suksesnya kegiatan PSB 2008-2009, kami mohon perhatian bapak/ibu kepala sekolah terhadap hal-hal sebagai berikut:

± Semua unit sekolah di lingkungan YKCY mohon segera membentuk tim/panitia PSB 2008-2009. Terima kasih bagi sekolah yang sudah membentuk panitia PSB.

± Baik kiranya sekolah-sekolah mengadakan event khusus untuk menarik minat masyarakat. Pembiayaan silakan diusahakan sekolah sendiri bersama Komite/ Dewan Sekolah.

± Perlu ditingkatkan kerja sama antar sekolah Kanisius (TKK/SDK/SMPK).

± Mohon sekolah bekerja sama dengan Romo paroki dan Seksi Pendidikan Dewan paroki setempat.

± Sekolah dimohon mencari siswa dengan model jemput bola. Ternyata model ini sangat sukses dalam menjaring calon menurut evaluasi PSB kemarin.

± Untuk tingkat SMP, kiranya perlu menjalin kerja sama dengan guru agama yang mengajar di SD Negeri, termasuk kerja sama dengan guru-guru Katolik yang mengajar di sana.

  1. Personalia

± Kepala sekolah, guru/PNS yang mendapat SK Baru dari dinas pendidikan (berkaitan dengan: kenaikan tingkat/gaji berkala, mutasi KS/guru/pegawai, nota dinas Pendidikan Setempat, SK Pensiun) dimohon mengirimkan foto copi SK ke bagian Personalia YKCY (Bp. Al. Supriyarso).

3. Paguyuban Prolenan Guru/Pegawai dan Pensiunan Yayasan

Paguyuban Prolenan guru/pegawai YKCY adalah paguyuban prolenan untuk semua guru/pegawai, baik yang berstatus GTY, PTY, PNS, Honorer, dan pensiun. Oleh karena itu, mohon perhatian akan hal-hal sebagai berikut:

± Jika ada perubahan peserta prolenan dari setiap unit kerja harap segera memberi tahu ke pengurus prolenan.

± Guru/pegawai yang sudah pensiun tetap menjadi anggota.

E. Info lain:

± Agenda Rapat Kepala Sekolah dan gajian bulan depan: Jumat, 4 April 2008 jam 09.00 WIB. Pemandu Rapat Kepala Sekolah dari KSK Sleman Timur.

± Rapat panitia inti Yubileum bersama dengan koordinator tim kerja akan mengadakan rapat besok pada hari Kamis, 13 Maret 2008 pukul 09.00 WIB di kantor YKCY.

F. Berita Antar Sekolah:

1. SMPK Wonosari

± Dari program School Net Dinas Pendidikan, SMPK Wonosari sudah dipasang internet, sehingga pengaksesan informasi pendidikan menjadi lebih luas. Pemasangan dilakukan pada tanggal 22 Januari 2008.

± Beasiswa: sebagian siswa SMPK Wonosari diusulkan untuk mendapat beasiswa. Dari pengusulan tersebut, yang sudah terealisir mendapat beasiswa adalah:

NO

JENIS BEASISWA

NOMINAL

PER SISWA

JUMLAH SISWA PENERIMA

BESARNYA BEASISWA

1

Retrieval

Rp. 1.200.000,-

1 siswa

Rp. 1.200.000,-

2

Bakat dan prestasi

Rp. 400.000,-

4 siswa

Rp. 1.600.000,-

3

Transisi

Rp. 240.000,-

17 siswa

Rp. 4.080.000,-

4

Rentan putus sekolah

Rp. 300.000,-

29 siswa

Rp. 8.700.000,-

JUMLAH

TOTAL

51 siswa

Rp. 15.580.000,-

± Dana Bantuan dari Pemerintah:

NO

JENIS DANA

TAHUN AJARAN

NOMINAL

1

School Grant

2007/2008

Rp. 75.000.000,-

2

BOS

2007/2008

Rp. 75.337.000,-

JUMLAH

TOTAL

Rp. 150.337.000,-

± Bantuan Pembangunan untuk rehab dan Pengadaan perpustakaan standard:

NO

SASARAN

SUMBER

NOMINAL

1

Perpustakaan

Pusat

Rp. 80.000.000,-

2

Rehab 2 ruang

Pemerintah Kabupaten

Rp. 75.000.000,-

JUMLAH

TOTAL

Rp. 155.000.000,-

± Kegiatan SMPK Wonosari selama semester I tahun ajaran 2007/2008, yaitu:

1) Lomba dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI Agustus 2007:

NO

JENIS LOMBA

JUARA

KETERANGAN

1

Gerak jalan beregu putri

Juara I

Komandan Regu (Alexandra Maria Stefani Adi Putri – kls 8B)

2

Bridge Yunior

Juara I

Pasangan (Novita Sari & Roberto Mahendra)

3

Renang gaya crawl

Juara I

Fernando Bertolucci (kelas 8A)

4

Renang gaya bebas

Juara II

Fernando Bertolucci (kelas 8A)

5

Band antar SMP-SMA/K

Juara II

Antar SMP-SMA/K

6

Lari obor Putri

Juara II

Beregu (Marcelia, Indah, Sheila, Silvia, dan Natalia)

6

Drum Band

Juara Harapan II

Tingkat Kabupaten

2) Workshop dalam rangka peningkatan SDM bagi komunitas SMPK Wonosari:

NO

NAMA WORKSHOP

PEMBICARA

WAKTU

TEMPAT

1

Workshop KTSP

Bp. Warjono, S. Ag (Penatar KTSP Kab. GK)

8 Agust ’07

SMPK Wonosari

2

Workshop RPS

Bp. Drs. Sudiyanto, MM (Pengawas Dinas Pend. Kab. GK)

4 Agust’07

SMPK Wonosari

3

Workshop Peningkatan Profesionalitas guru

Bp. F.X. Pargiyono, S.Pd. (Pengawas YKCY)

14 Sept ’07

SMPK Wonosari

4

Pengembangan Kepala sekolah (out bond)

-

4-10 Juni ‘07

Kaliurang

3) Kegiatan dalam rangka peningkatan kwalitas siswa:

NO

NAMA KEGIATAN

PESERTA

TEMPAT

WAKTU

1

Retret

Siswa kelas 9

SMPK Wonosari

19-21 Okt ’07

2

Sosialisasi budaya

Siswa kelas 7,8 dan 9

SMPK Wonosari

27 Sept ‘ 07

3

Pelatihan Sablon

Siswa kelas 7,8 dan 9

SMPK Wonosari

24-26 Sept’ 07

4

Tugas koor dan tata laksana misa

Siswa

Sendang Rosario Ngijorejo-Wonosari

28 Okt ‘07

5

Tugas koor penutupan bulan Maria

Siswa

Gua Maria Tritis

31 Okt ‘07

6

Pramuka-hiking

Siswa

Area Agropolitan Gelaran-Karangmojo

4 Nov ‘07

7

Menghias lingkungan sekolah dengan pot dan tanaman hias

Siswa

SMPK Wonosari

6 Agust ‘07

4) Lomba dalam rangka peringatan Natal 2007 (21-22 Desember 2007):

JENIS LOMBA

JUARA I

JUARA II

JUARA III

Karaoke

Erlita P (kls 9A)

Melati S (Kls 8B)

M. Novitasari (kls 8B)

Catur

Y. Daristya (kls 7A)

Rahmad S (kls 9A)

-

Kegiatan ini ditutup dengan pentas seni dan pembagian hadiah.

2. SMPK Gayam

± Prestasi yang telah yang telah dicapai para siswa/i SMPK Gayam selama tahun 2007-2008, yaitu:

NO

BIDANG

JUARA

TINGKAT

PENYELENGGARA

1

MIPA Beregu (3 siswa)

Rangking 42 dari 133 regu

Provinsi DIY-Jateng

SMA III B Yogyakarta

2

Test Tertulis siswa berprestasi

I

Kota Yogyakarta

Dinas PP kota Yogyakarta

3

Test Wawancara Sertifikat Tulis

Rangking 12 dari 22 siswa

Kota Yogyakarta

Dinas PP kota Yogyakarta

4

Matematika Competition Perseorangan

III dari 250 siswa

Provinsi DIY-Jateng

Univ. PGRI Yogyakarta

3. TKK Kotabaru

± Dalam rangka ikut menyemarakan Natal bersama Guru dan karyawan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, siswa/i TKK Kotabaru mendapat kesempatan untuk mengisi acara Pentas Seni berupa Tari Kelinci. Tari yang dibawakan oleh 15 anak. ini berjalan lancar.

± Siswa/i TKK Kotabaru mempersembahkan atraksi berupa tarian untuk mengisi panggung Pentas Seni Pasar Malam dan Sekaten di Alun-alun Utara Yogyakarta. Kegiatan ini sebagai upaya sekolah untuk menyalurkan bakat anak dan mempromosikan sekolah kepada masyarakat.

  1. Paguyuban Pesuruh YKCY

± Pada hari Minggu, 10 Februari 2008 Paguyuban Pesuruh YKCY mengadakan pertemuan di rumah Bapak M.Saridjo di Sumber, Muntilan. Acara diawali dengan ibadat yang dipimpin oleh Fr. Y. Gunawan. Dalam renungannya, frater mengajak semua yang hadir untuk setia dan gembira menjalani tanggung jawab dan tugas di unit kerja masing-masing. Kesetiaan akan membawa berkah. Dengan model sarasehan, frater juga menggali godaan-godaan yang dapat terjadi dalam kerja sebagai karyawan/pesuruh (materi, gengsi, kuasa). Seusai ibadat, acara dilanjutkan arisan, informasi dari pengurus, simpan-pinjam, dan santap siang bersama.

  1. SDK Pugeran I dan II

± SDK Pugeran I dan II mengadakan Misa Syukur dalam rangka Natal dan pemberkatan gedung sekolah yang baru dan lama pada hari Sabtu, 19 Januari 2008. Misa dipimpin oleh Rm. Alb. Hartana SJ. Setelah misa diadakan acara pentas seni dan ramah-tamah.

  1. SDK Kalasan

± Pada tanggal 1 Februari 2008 SDK Kalasan mengadakan bakti sosial di Taman Bina Anak Bangsa Bandung di Gunung Kidul. Ada 42 anak yang dibimbing oleh Bpk. Y. Sudarso di tempat itu. Kunjungan itu dipenuhi keakraban. Acaranya meliputi nyanyi bersama dan berpoco-poco bersama. Bahkan lagu-lagu Timor disuguhkan oleh anak-anak Taman Bangsa. Bantuan yang diberikan berupa sembako, alat tulis, dan pakaian. Diharapkan, bantuan tersebut dapat berguna bagi anak-anak. Dan semoga semakin banyak orang yang tergugah untuk mengulurkan tangan bagi saudara yang membutuhkan bantuan.

± Dalam rangka memperingati 1000 hari dipanggilnya Romo T. Suyudanta SJ, guru-guru TKK dan SDK Kalasan bertugas koor dalam perayaan Ekaristi tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di Girisonta pada 2 Februari 2008. Setelah itu, dilanjutkan rekreasi di Candi Gedong Sanga.

± Pada tanggal 5-6 Februari 2008, SDK Kalasan mendapat kunjungan dari Romo Andreas Setyo Budi, Pr (pastor paroki Kalasan). Anak-anak TKK dan SDK Kalasan antusias menyambut kedatangan seorang imam. Diharapkan, kunjungan seperti ini semakin menyuburkan benih panggilan menjadi romo, biarawan/wati dalam diri anak-anak TKK/SDK Kalasan.

± Untuk memasyarakatkan lingkungan yang bersih, indah, nyaman, dan sehat, pada tanggal 13 Februari 2008, Winta, Anting, Vivin, Edgar dan semua anak Kelas V mensosialisasikan tentang sampah, kesehatan, polusi udara dan makanan sehat kepada ibu-ibu dasawisma di dusun Kringinan, Kalasan.

± Pada tanggal 14 Februari 2008 SDK Kalasan dijadikan sentral penyerahan penghargaan dan piagam kepada sekolah-sekolah prestator dalam bidang Sekolah Adiwiyata se Kabupaten Sleman.

± Untuk menghadapi Ujian Akhir Sekolah dan renungan APP 2008, pada hari Sabtu-Minggu, 23-24 Februari 2008, anak-anak kelas VI mengadakan rekoleksi di Wisma Sejahtera I Kaliurang. Ada 71 siswa yang mngikuti rekoleksi ini. Rekoleksi didampingi para frater OMI. Tema rekoleksi: “Si Aku dan Teman-temanku yang Memperkembangkanku”. Rekoleksi ditutup dengan misa syukur yang dipimpin oleh Rm. Andreas Setyo Budi, Pr.

  1. KSK Bantul

± Pada hari Sabtu, 9 Februari 2008 KSK Bantul mengadakan misa memule 1000 hari dipanggilnya Romo T. Suyudanta, SJ. Misa yang diselenggerakan di Gereja Gunung Sempu ini dipimpin oleh Rm. JB. Fitri Gutanto, Pr (pastor paroki Pugeran). Hadir dalam acara itu bapak dan ibu guru sekolah Kanisius se-KSK Bantul dan wakil yayasan (Fr. Y. Gunawan). Misa dimeriahkan dengan paduan suara dari bapak dan ibu guru/karyawan TKK/SDK Sorowajan.

  1. KSK Gunung Kidul

± KSK Gunung Kidul mengadakan pembinaan guru-guru pada hari Rabu, 20 Februari untuk guru-guru kelas I-III tentang pembelajaran tematik dan penilaian. Sedangkan pada hari Jumat, 22 Februari 2008 pembinaan untuk guru-guru kelas IV-VI tentang pembelajaran mata pelajaran dan penilaian. Pembinaan dilakukan di SDK Wonosari I. Pembinaan ini disampaikan oleh Pengawas YKCY (Pak F.X. Pargiyono dan Fr. Y. Gunawan).

.

G. Berita Keluarga

1. Bapak Louis Wita pawira (bapak dari ibu Ernawati, guru SDK Wirobrajan) telah dipanggil menghadap Tuhan pada hari Minggu, 3 Februari 2008 di Giripolo, Mranggen, Jatinom, Klaten. Jenasah dimakamkan pada hari Senin, 4 Februari 2008.

2. Ibu Vincensia Saniyem Pawirosentono (ibu dari Bapak G.M. Mujitaat, A.Ma.Pd., guru SDK Notoyudan) telah dipanggil menghadap Tuhan pada hari Senin, 11 Februari 2008 di Ngaglik, Cupuwatu I, Purwomartani. Jenasah dimakamkan pada hari Selasa, 12 Februari 2008.

3. Bapak Laurentius Suharyadi (suami dari ibu Martina Murtiyah, guru SDK Pugeran) telah dipanggil menghadap Tuhan pada hari Senin, 25 Februari 2008 di Rumah Sakit Bethesda pukul 08.00 WIB. Jenasah dimakamkan pada hari Senin, 25 Februari 2008 di makam keluarga Temon, Wates, Kulon Progo.

4. Kita berdoa semoga arwah saudara/i kita yang tercinta ini diterima oleh Allah Bapa di Surga dan diampuni segala dosa dan kesalahannya. Kita berdoa juga bagi keluarga yang ditinggalkan semoga dianugerahi kekuatan iman dan ketabahan.

Direktur dan staf kantor YKCY mengucapkan selamat dan proficiat

kepada para kepala sekolah, para guru dan karyawan, serta komite sekolah

atas segala usaha dan perjuangan, serta prestasi yang dicapai.

Semoga sekolah-sekolah kita semakin hari semakin berkembang dan berkualitas.

Proficiat dan Tuhan memberkati segala usaha baik kita semua.

SELAMAT PASKAH 2008

“Semoga kebangkitan Kristus yang kira rayakan

semakin membangkitkan semangat dan karya pelayanan kita kepada masyarakat”

Yogyakarta, 4 Maret 2008

Direktur Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta

Drs. Alb. Hartana, SJ

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Lucky Club - Lucky Club Live Casino - Login and Play!
Welcome to the Lucky Club online casino - Lucky Club. This site is a part of Lucky Club. You can bet on all kinds of slots, luckyclub.live blackjack, roulette,